Translate

Jumat, 07 Desember 2012

Deskripsi Hardware Mikrokontroler Atmega8/8535/16/32



Chip yang dijelaskan disini menggunakan kemasan PDIP, untuk kemasan yang lain (TQPF, QFN/MLF) tidak jauh berbeda, untuk lebih jelas silahkan merujuk datasheet.  Mikrokontroler yang digunakan disini menggunakan chip mikro buatan Atmel keluarga AVR (Alf Vegard &Risc) golongan Atmega khususnya Atmega8/16/32/8535 dengan bahasa pemrograman menggunakan bahasa C. Pemrograman menggunakan bahasa C akan dijelaskan pada post berikutnya.

Atmega8

VCC  :  Tegangan supply
GND :  Ground

PortB (PB7..PB0) : Port I/O 8-bit dengan resistor pull-up internal tiap pin. Buffer portb mempunyai kapasitas menyerap (sink) dan mencatu (sorce)

Khusus PB6 dapat digunakan sebagai input kristal (inverting oscilator amplifier) dan input ke rangkaian clock internal, bergantung pada pengaturan fuse-bit (ada dalam software programmer/downloader) yang digunakan untuk memilih sumber clock.

Khusus PB7 dapat digunakan output kristal (output inverting oscilator amplifier) bergantung pada pengaturan Fuse bit yang digunakan untuk memilih sumber clock. Jika digunakan sumber clock yang dipilih dari oscilator internal, PB7 dan PB6 dapat digunakan sebagai I/O atau jika menggunakan Asyncronous Timer/Counter2 maka PB6 dan PB7 (TOSC2 dan TOSC1) digunakan untuk saluran input counter.

Port C (PC5..PC0) :
Port I/O 7-bit ([PC6],PC5..PC0) dengan resistor pull-up internal tiap pin. Buffer Port C mempunyai kapaitas menyerap (Sink) dan mencatu (sorce).

RESET/PC6 :
Jika fuse bit RSTDISBL di “programed, PC6 digunakan sebagai pin I/O. Jika fuse bit RSTDISBL di “unprogramed”, PC6 digunakan sebagai pin RESET (aktif low)

Port D (PD&..PD0)
Port I/O 8-bit dengan resistor pull-up internal tiap pin.

AVcc :
Avcc adalah pin  tegangan catu untuk A/D conventer, PC3..PC0, dan ADC (7..6). Avcc harus dihubungkan ke Vcc walaupun ADC tidak digunakan. Jika ADC digunakan, maka Avcc harus dihubungkan dengan Vcc melalui “low pass filter”. Catatan : PC5,PC4 gunakan catu tegangan Vcc digital.

Rabu, 05 Desember 2012


Konsep Mikrokontroler


Mikrokontroler adalah sebuah sistem microprosessor dimana didalamnya sudah terdapat CPU, ROM, RAM, I/O, Clock dan peralatan internal lainnya yang sudah saling terhubung  dan terintegrasi (teralamati) dengan baik oleh pabrik pembuatnya dan dikemas dalam satu chip yang siap pakai. Sehingga kita tinggal memprogram isi ROM sesuai aturan penggunaan oleh pabrik pembuatnya.
Cara mudah mengoperasikan peralatan internal mikrokontroler seperti (timer/counter, ext, usart, dll) adalah mempelajari register-register pengendali peralatan tersebut.
Salah satu bahasa untuk memprogram mikrokontroler tersebut adalah menggunakan bahasa C. Mengapa ?